17.11.12

Lumpur di Gresik bisa meledak

masbertnews-Memasuki hari kelima, semburan gas bercampur lumpur yang berada di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng Gresik masih terus mengalir. Bahkan, luberan gas bercampur lumpur itu sudah melewati pagar pembatas yang berdekatan dengan titik lokasi semburan. 

Sebelumnya, petugas polisi dan TNI membuat pagar pembatas dari bambu agar masyarakat setempat tidak mendekat di lokasi.

"Kandungan gas metan yang berada di titik semburan lumpur terus meningkat dari semula 27 menjadi 36 persen low explosive limit atau LEL," kata Teknisi dari Joint Operating Body (JOB) Petrochina East Java, Misbach kepada wartawan, Jumat (16/11/2012).

Menurut Misbach, dengan meningkatnya kandungan LEL dianggap cukup membahayakan, karena gas metan mudah terbakar jika akumulasinya terus membesar. Selain itu, bisa saja terjadi ledakan kalau tidak segera diantisipasi.

Menanggapi terus melubernya gas bercampur lumpur, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menuturkan, pihaknya bakal melebarkan jalan raya Metatu. Langkah ini diambil agar kendaraan besar dari Petrochina East Java maupun PT Pertamina bisa leluasa saat akan melakukan survei.

"Nantinya ada pelebaran jalan untuk memudahkan mobilitas kendaraan besar yang melakukan survei," paparnya.

Sementara itu, terkait dengan kejadian ini Pemkab Gresik sudah membuat tanggul dengan radius 100 meter lebih dari titik semburan. Langkah ini diambil agar area lahan yang berdekatan tidak terkena luberan gas bercampur lumpur.

"Tanggul sengaja kami buat supaya luberannya tidak naik ke lahan sebelah," tutur Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Hari Soetjipto.

Selain melarang warga mendekat, di area titik semburan gas juga dipasang tulisan dilarang merokok di tiap sudut jalan setapak yang menuju lokasi.
Hingga sampai sore tadi tampak massa mulai memadati area semburan guna melihat kejadian fenomenal yg menghebohkan warga metatu dan sekitarnya.Bahkan banyak warga dari luar gresik yg datang jauh-jauh guna menyaksikan kejadian tsb.
Hal itu juga membawa berkah bagi warga sekitar semburan yang beralih profesi menjadi pedagang dadakan dan tukang jasa parkir.



Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar