17.11.12

Tentara vs Aparat tujuh orang tewas

Masbert news- Tujuh tentara Filipina tewas dan delapan lainnya terluka dalam bentrokan dengan gerilyawan komunis yang melakukan pemberontakan Maois selama puluhan tahun. Demikian pernyataan pihak militer, Sabtu (17/11/2012).

Para korban militer adalah bagian dari patroli jalan kaki yang bentrok dengan Tentara Rakyat Baru (NPA) di daerah terpencil Provinsi Isabela di pulau pada Luzon, kata Juru Bicara Angkatan Darat Filipina Kolonel Cirilito Sobejana.

"Mereka berada di dalam operasi keamanan, operasi tempur. Kami telah memasukkan bala bantuan dengan helikopter dan mengambil para korban," kata Sobejana kepada wartawan di Manila.

Dia menambahkan, warga telah mengatakan kepada tentara hingga lima gerilyawan juga tewas, tetapi mengatakan tidak ada mayat pemberontak ditemukan saat korban tentara dievakuasi.

Pertempuran pecah di dua wilayah di provinsi utara Isabela di tengah upaya pemerintah untuk memulai kembali pembicaraan yang terhenti guna mengakhiri salah satu dari pemberontakan terlama di Asia itu.

Sobejana mengatakan, pertempuran mematikan terjadi pada waktu fajar saat patroli tentara berada di dekat kota pegunungan San Geronimo.

Pada Sabtu, pemberontak NPA juga bentrok dengan unit militer lain di dekat kota San Mariano, tetapi tidak ada korban yang dikenal di sana. Demikian kata juru bicara militer.

Pembicaraan perdamaian antara pemerintah dan Front Demokratik Nasional, organisasi terdepan pemberontak, telah dilanjutkan kembali di Norwegia bulan lalu. Tetapi para pemberontak menyatakan mereka keluar dari Manila setelah kembali menolak syarat lama yakni harus membebaskan 18 kawan mereka dari penjara  sebelum perundingan dapat dilanjutkan.

Pihak komunis telah melancarkan pemberontakan sejak tahun 1969, dan lebih dari 30.000 orang tewas dalam konflik tersebut, menurut pemerintah.

Kedua pihak mengumumkan pada Februari tahun lalu, menyusul pembicaraan di Norwegia, bahwa mereka telah menetapkan batas waktu Juni 2012 untuk menandatangani kesepakatan perdamaian akhir, tetapi perundingan berlalu karena isu gerilyawan ditahan.

Militer memperkirakan kekuatan NPA saat ini mencapai sekitar 4.000 pejuang nasional, yang turun secara signifikan dari lebih dari 26.000 pada puncaknya di tahun 1980-an. Tetapi NPA mempertahankan dukungan terutama di daerah-daerah pedesaan yang miskin.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar