MasbertNews--Penasihat Deputi Keamanan Nasional AS Ben Rhodes mengatakan, baik Presiden Barack Obama dan PM Israel Benjanim Netanyahu sama-sama setuju menurunkan tingkat eskalasi jika Hamas melakukan gencatan senjata dan tak memberondongkan roket ke Israel. Kedua pemimpin mekakukan komunikasi lewat sambungan telepon setiap hari sejak saling luncur roket merebak.
“Kami yakin faktor pemicu konflik ini adalah roket yang diluncurkan dari Gaza,” ujar Rhodes kepada wartawan Gedung Putih di atas pesawat Air Force One yang menyertai kunjungan Obama ke Asia, seperti ditulis AFP.
“Kami juga yakin bahwa Israel punya hak mempertahankan diri, dan mereka akan membuat keputusan mengenai taktik yang mereka gunakan,” tambahnya. Ia berkomentar sehubungan dengan pemanggilan tentara cadangan negeri Yahudi itu untuk menyerang wilayah pantai Palestina dalam empat tahun terakhir.
Obama juga berbicara melalui telepon dengan Presiden Mesir Mohammed Morsi dan PM Turki Tayyip Erdogan. Washington mendesak kedua pemimpin itu menekan Hamas agar berhenti menembakkan roket ke Israel. Menurut Rhodes, kedua pemimpin ini punya kemampuan memengaruhi Hamas menurunkan ketegangan dengan Israel.
Saat Obama berbicara dengan Morsi, Erdogan sedang berada di Mesir dalam rangka mengamati dari jarak dekat serangan udara Israel di Gaza.
Korban di pihak Palestina tercatat sebanyak 40 orang tewas di Gaza dan 390 orang terluka. Sebanyak lima orang militan tewas di antara 10 orang yang terbunuh hanya pada Sabtu kemarin.
sumber: inilah .com
0 komentar:
Posting Komentar